Sabtu, 10 Maret 2012

Peran Penting CINTA & KASIH Dalam Membentuk Kepribadian

Cinta dah kasih memiliki arti yang hampir bersamaan, yang memiliki makna dan tujuan yang sama. Cinta merupakan sebuah rasa suka, sayang, atau ketertarikan hati seseorang terhadap sesutu. Sedangkan kasih adalah perasaan cinta, sayang, atau belas asih terhadap sesuatu.


Walau dalam pengertiannya kata cinta dan kasih memiliki arti yang hampir bersamaan, namun mereka juga memiliki perbedaan. Perasaan cinta lebih mudah di rasakan dari dalam diri atau dari hati, sedangkah rasa kasih di rasakan dari luar atau tanpa perasaan hati juga dapat merasakan perasaan kasih. Jadi cinta lebih cenderung mendalamnya perasaan dan kasih lebih keluarnya. Cinta Kasih sangat memiliki peran penting dalam membentuk sebuah kepribadian seseorang. Kenapa cinta Kasih sangat berperan penting dalam membentuk Kepribadian anak ? mari kita bahas :)

Cinta Kasih sangat berpengaruh dalam membentuk kepribadian anak, istilah itu sangatlah benar. mari kita lihat orang orang disekitar lingkungan tempat tinggal kita. setiap orang pasti memiliki kepribadian yang berbeda - beda tentu. ada anak yang baik dan ada pula anak yang berkelakuan tidak baik. perbedaan kepribadian itu yang baik dan buruk atau kurang baik dikarenakan perbedaan cara mengajar orang tua kepada anaknya atau bisa disebut juga Cinta Kasih yang diberikan kepada anak tersebut. hal itu dilandasi dengan bagaimana kehidupan dari si anak itu sendiri. peranan keluarga sangatlah penting dalam pembentukka jati diri mereka.

seperti pada umumnya orang tua yang mengajarkan anaknya dengan baik karena melalui pendidikan ini terdapat pengaruh yang besar dan jelas dalam membentuk kepribadiannya. Lingkungan keluarga yang dipenuhi dengan rasa cinta dan rasa saling tolong, yang berlandaskan dengan ikatan yang kuat antara keluarga, juga mempunyai andil yang besar dalam membentuk kepribadian seorang anak, serta dapat memotivasi anak untuk membina dirinya dan meningkatkan kemampuan dan potensinya.

Sedangkan apabila keluarga mengabaikan dan tidak memedulikan sang anak, maka kondisi yang seperti ini memberikan efek negatif bagi seorang anak dalam pembentukan kepribadiannya. Hilangnya rasa kasih sayang dan perawatan yang sesuai dari keluarga mengakibatkan anak merasa telantar dan terbuang, dan menghalangi kemampuannya untuk membina rasa kepercayaan dirinya yang dapat bermanfaat bagi dirinya sendiri dan bagi masyarakat sekelilingnya.

Pendidikan yang benar adalah pendidikan yang memberikan arahan untuk mencapai berbagai tujuan dan berbagai macam aktivitas. Memotivasi anak untuk mencapai tujuan dan melakukan berbagai aktivitas tersebut, dapat mengantarnya menuju keberhasilan dan sumbangsih yang berkesinambungan, sekaligus memberikan rasa kepercayaan pada dirinya. Selain itu, dapat pula memberikan kesempatan baginya untuk menampilkan kepribadiannya, juga memenuhi kebutuhan jasmaninya, kebutuhan psikologisnya dan kebutuhan sosialnya. Sehingga dia merasa dapat berbaur dan beradaptasi dengan orang lain.

 Pengertian keluarga adalah nuclear family yaitu yang terdiri dari ayah, ibu,dan anak. ayah dan ibu secara ideal tidak terpisah akan tetapi bahu membahu melaksanakan tugas dan tanggungjawab nya sebagai orang tua dan sebagai pendidik didalam keluarganya. tiap eksponen mempunyai fungsi tertentu, dalam mencapai tujuan keluarga tergantung dari kesediaan individu menolong mencapai tujuan bersama dan bila tecapai maka semua anggota mengenyampingkan urusan pribadinya "apakah peranan masing-masing ? "

a. peranan ayah :
- sumber kekuasaan, dasar identifikasi.
- penghubung dengan dunia luar.
- pelindung terhadap ancaman dari luar.
- pendidik segi rasional.

b. peranan ibu :
- pemberi rasa aman, sumber kasih sayang.
- tempat curahan hati.
- pengatur kehidupan rumah tangga
- pembimbing kehidupan rumah tangga. pendidik segi emosional.
- penyimpan tradisi.

c. peranan anak laki-laki dan wanita.
sebagaimana uraian diatas bahwa keluarga merupakan wadah pembentukan dari masing-masing anggotanya,
khususnya anak-anak yang masih dalam bimbingan dan tanggungjawab orang tuanya. dasar pemikiran dan pertimbangannya adalah sebagai berikut :
- keluarga adalah tempat diawalinya tumbuh kembang seorang anak sampai dia sudah masuk akil baliq. bagi
seorang anak, keluarga mempunyai arti dan fungsi yang vital bagi kelangsungan hidup dan dalam menemukan
makna dan tujuan hidupnya.
- untuk melalui tahap-tahap tumbuh kembangnya seorang anak membutuhkan kasih sayang, perhatian, dan
rasa aman dari orang tuanya. tanpa ketiga point itu, seorang anak akan merasa terancam dan penuh
ketakutan.
- keluarga merupakan dunia keakraban seorang anak, sebab didalamnya lah pertama kalinya dia menjalin
hubungan dengan manusia. pengalaman hubungan dengan keluarga semakin diperkuat dalam proses tum
buh kembangnya sehingga melalui pengalaman makin mengakrabkan anak dengan lingkungan keluarga.
keluarga menjadi bagian kehidupannya sendiri, anak akan menemukan arti dan fungsinya.
- dalam keluarga seorang anak akan dipertalikan dengan hubungan batin antara satu dengan lainnya, terutama
dengan ibu. sehingga arti seorang ibu tidak bisa dengan tiba-tiba digantikan dengan orang lain.
- keluarga dibutuhkan seorang anak untuk mendorong, menggali, mempelajari, dan menghayati nilai-nilai ke

manusiaan, religiusitas, norma-norma, dan sebagainya.
- pengenalan dalam keluarga memungkinkan seorang anak untuk mengenal dunia sekelilingnya jauh lebih
baik. hubungan diluar keluarga dimungkinkan efektifitasnya karena pengalamannya dalam keluarga.
- keluarga merupakan tempat pemupukan dan pendidikan untuk hidup bermasyarakat dan bernegara agar
mampu berdedikasi dalam tugas, kewajiban, dan tanggungjawabnya.
- keluarga menjadi fungsi terpercaya untuk bisa saling berbagi dalam suka dan duka, mendiskusikan masalah,
mematangkan segi emosional, mendapatkan dukungan spiritual, dsbnya
- dalam keluarga dapat terealisasi makna kebersamaan, solidaritas, cinta kasih, pengertian, rasa hormat meng
hormati, dan rasa memiliki.
- keluarga menjadi pengayoman dalam beristirahat, berekreasi, menyalurkan kreativitas, dan sebagainya. peng
alaman interaksi sosial dalam keluarga akan menentukan pola tingkah lakunya terhadap orang lain dalam per
gaulan diluar keluarganya. karena keluarga mempunyai peranan yang demikian pentingnya dalam proses
sosialisasi, maka disebutkan bahwa kondisi yang menyebabkan peran keluarga dalam proses sosialisasi
anak adalah sebagai berikut :
1. keluarga merupakan kelompok terkecil yang anggotanya berinteraksi face to face secara konstan, dalam
dalam kelompok demikian tumbuh kembang anak dapat diikuti oleh orang tuanya dan penyesuaian secara
pribadi dalam hubungan sosial lebih mudah terjadi.
2. orang tua mempunyai motivasi yang kuat dalam mendidik anak karena anak merupakan cinta kasih hubung
an suami istri dan akan melahirkan hubungan emosional antara orang tua dan anak.
3. karena hubungan sosial dalam keluarga itu bersifat relatif tetap maka orang tua memiliki peranan yang
sangat penting terhadap proses sosialisasi anak.

Dengan begitu dapat ditarik kesimpulan bahwa Cinta Kasih sangatlah berperan penting dalam pembentukka kepribadian seorang anak. apabila anak tersebut dididik dengan cara yang benar dan dengan lingkungan yang medukung maka anak tersebut akan memiliki kepribadian yang baik. sedangkan apabila seorang anak yang dididik dengan cara yang tidak baik denga lingkngan yang tidak mendukung pula, kepridadian anak tersebut akan buruk. anak yang berkepribadian baik akan menjadi seseorang yang berguna di masa depan :)






0 komentar:

Posting Komentar